Trik Sukses Merintis Karir

Jumat, 27 Agustus 2010

Anda penggemar mendiang Micheal Jackson atau grup band lawas Koes Plus? Mengapa ada yang menyukai mereka, bahkan begitu mengidolakannya, sehingga tanda tangannya pun sangat diinginkan?
Micheal Jackson, Koes Plus dan sederet artis beken lainnya dipuja karena ada sesuatu dalam diri mereka yang membuatnya disukai dan digilai banyak orang. Sesuatu itu adalah bakat yang dipadu dengan skill yang mumpuni,

sehingga setiap lagu yang mereka ciptakan, mereka nyanyikan, dan penampilan mereka di panggung, mampu membuat orang mengalami histeria. Tak ada yang memungkiri, mereka memang hebat.
Sebelum terkenal, Jacko, panggilan akrab Micheal Jackson, bukan apa-apa. Dia hanyalah orang biasa yang sejak kanak-kanak didorong orangtuanya untuk sukses berkarir di musik. Personel Koes Ploes pun begitu. Yon, Yok, Tony, dan Muri harus jatuh bangun sebelum akhirnya menjadi besar melalui sebuah grup band. Dan mereka tak terlupakan hingga kini, meski dari waktu ke waktu hadir musikus-musikus dan biduan-biduan baru dalam blantika musik Indonesia. Dalam acara lagu-lagu nostalgia di televisi dan radio, lagu Koes Plus termasuk lagu pavorit yang diperdengarkan.
Sosok-sosok selebritis ini memberi clue bagi kita bagaimana caranya jika kita ingin sukses di bidang yang kita geluti, yakni jadikan diri kita mampu melakukan dan memberikan yang terbaik bagi orang lain, dan efeknya adalah kesuksesan bagi kita dalam berkarir. Mimpi jika kita hanya melakukan yang biasa-biasa saja, atau bahkan jauh dari baik, orang akan melihat kita, memuja kita, dan mendukung kita, Jika Anda kerap mengecewakan orang, Anda pasti akan ditinggalkan. Lalu, apa artinya hidup Anda jika tiada siapapun di dekat dan di sekitar Anda? Dapatkah Anda hidup tanpa orang lain? Dapatkah Anda sukses? Manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan orang lain untuk dapat mendukung kehidupannya. Termasuk mendukungnya untuk mencapai sukses di bidang apapun. Jangan abaikan ini.
Bagaimana caranya untuk dapat melakukan yang terbaik? Dress Up! Isi diri Anda dengan hal-hal yang diperlukan, sehingga Anda menjadi bak taman yang indah dan menawan, taman dimana di dalamnya terdapat bunga berwarna-warni yang mekar, indah, dan harum, sehingga kumbang dan kupu-kupu pun berdatangan untuk meramaikan dan menggairahkan hidup Anda. Langkah tepat untuk men-dress up diri Anda adalah dengan meningkatkan context dan content diri Anda, sehingga value Anda meningkat dan Anda tumbuh menjadi pribadi yang mengesankan, pribadi yang selalu menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar Anda karena kelebihan-kelebihan yang Anda miliki.
Apa sajakah Context dan content dalam diri Anda yang harus ditingkatkan?
Context adalah apa yang terlihat dan didengar langsung dari diri Anda, seperti your appearance (penampilan Anda), your word (cara Anda bertutur kata), dan your action (tindakan Anda). Ketiga hal ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, sehingga jika satu saja dari kedua hal tersebut Anda abaikan, maka pengembangan context Anda takkan maksimal. Maka tingkatkan ketiganya.
Berikut tips meningkatkan your appearance, your word, dan your action.

1. Your Appearance

Penampilan Anda merupakan cerminan diri Anda, sehingga dari apa yang tampak pada kulit luar Anda, orang akan dapat menduga, atau bahkan menebak dengan jitu, apa, siapa, dan bagaimanakah Anda. Jangan pernah lupakan kalau orang-orang di sekitar Anda mungkin melihat dan memperhatikan Anda setiap hari, akan tetapi jangan pernah berfikir mereka tahu apa yang Anda fikirkan dan yang berkecamuk di hati Anda, karena terlalu sedikit orang yang memiliki kemampuan dapat membaca fikiran dan hati orang lain. Maka berpenampilan lah dengan baik dan sesuai kepribadian Anda. Jangan berlebihan dan jangan pula mengada-ada. Anda tentu takkan nyaman jika orang berfikir keliru tentang diri Anda.

2. Your Word

“Mulutmu adalah macanmu”. Ingat selalu kata-kata bijak ini, karena apa yang keluar dari mulut Anda dapat mendatangkan berkah, namun juga bencana. Sesuaikan cara bicara Anda dengan level Anda saat ini, dan pilih dengan tepat setiap kata maupun kosa kata yang Anda gunakan. Orang dengan kepribadian yang baik dan professional adalah orang-orang dengan kata-kata besar yang membangun harapan, kedamaian, dan kebersamaan. Bukan orang dengan kata-kata yang mengundang silang sengketa dan permusuhan.

3. Your Action

“Time is money, so do it now!” Ini kalimat yang dipegang teguh oleh mereka yang telah sukses dalam berkarir. Jika Anda memiliki rencana atau tugas yang harus dikerjakan, tapi Anda selalu menunda-nunda eksekusinya, waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai sukses akan lebih lama dari yang Anda targetkan. Bahkan mungkin saja bukan keberhasilan yang Anda dapat, melainkan kegagalan. Mengapa? Karena kita hidup dalam dunia yang begitu dinamis dan kompetitif, dunia dimana semua orang di dalamnya juga seperti Anda; memiliki keinginan. Jika mereka dapat bergerak dengan cepat dan Anda tidak, maka Anda akan tertinggal. Semakin jauh mereka meninggalkan Anda, akan semakin sulit Anda mengejar. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, sebelum Anda sanggup mengejar, Anda sudah kehabisan energy akibat usia yang sudah menua, sehingga Anda terpuruk menjadi orang yang gagal. Jadi singkirkan sifat suka menunda-nunda pekerjaan, dan jangan malas!

Content adalah value dalam diri Anda yang berperan sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Namun demikian, content dan context tak dapat dipisahkan karena keduanya saling menunjang. Ada tiga hal yang harus Anda tingkatkan jika ingin content Anda meningkat, yakni knowledge (ilmu pengetahuan), skill (kemampuan), dan attitude (sikap atau perilaku).

1. Meningkatkan Knowledge

Banyak cara untuk meningkatkan ilmu pengetahuan Anda. Jika Anda tidak memiliki uang atau waktu untuk kuliah,rajin mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di dunia ini melalui siaran radio, televisi, dan surat kabar atau majalah, adalah salah satu caranya, karena dengan begitu bukan hanya ilmu pengetahuan Anda yang bertambah, tapi juga wawasan Anda. Namun demikian, dari semua informasi yang Anda serap, perbanyak informasi yang terkait langsung dengan bidang yang Anda geluti, bidang dimana Anda ingin sukses. Dengan pengetahuan dan wawasan yang mumpuni, jalan Anda untuk menggapai sukses di bidang itu relatif akan lebih mudah karena pengetahuan dan wawasan yang Anda miliki dapat menjadi modal untuk membangun net work, mengatasi kendala, membaca kondisi terkini, membangun strategi baru, dan sebagainya. Jangan melangkah tanpa pengetahuan sama sekali karena hal itu akan menempatkan Anda pada situasi dimana layaknya orang buta yang berjalan tanpa dapat melihat medan yang tengah dia tempuh.

2. Meningkatkan Skill

Apa pekerjaan Anda saat ini? Dan pekerjaan itu membuat Anda melakukan apa saja? Asah terus apa yang Anda lakukan tersebut hingga Anda mahir. Jika Anda seorang sales, pertajam keahlian Anda dalam menjual. Orang menjadi ahli di bidang tertentu karena dia terus dan terus melakukannya, dan sambil melaksanakan hal itu, dia juga meningkatkan kualitas dari apa yang dilakukannya. Mimpi jika Anda melakukan pekerjaan Anda dengan begitu-begitu saja, tanpa peningkatan kualitas, Anda akan mahir dalam bidang pekerjaan Anda. Micheal Jackson melejit menjadi King of Pop dunia karena keahliannya menyanyi dan menari terus menerus meningkat seiring dengan pertumbuhan usianya. Tonton saja videonya saat Jacko masih kanak-kanak dan remaja, dan bandingkan dengan setelah Jacko dewasa. Perubahan drastis akan sangat Anda rasakan.

3. Meningkatkan Attitude

Attitude atau perilaku/sikap kita terkait erat dengan karakter kita. Karenanya jika kita ingin meningkatkan attitude, kita harus mau mengubah karakter buruk kita menjadi baik. Orang yang sukses biasanya memiliki sifat humble (rendah hati), pekerja keras, tekun, mau belajar, dan pantang menyerah. Jika Anda belum memiliki karakter-karakter seperti ini, suntikkan ke dalam diri Anda dan biarkan melekat pada pribadi Anda. Orang yang keras kepala, sombong, tidak jujur, dan malas, biasanya orang-orang yang berada dalam deretan orang yang hidupnya tidak sukses. Ingat saja, hal-hal yang baik akan mendatangkan hal yang baik pula. Begitupun sebaliknya.

Oke, guys! Semoga bermanfaat. Hasil akhir yang berkualitas, dimulai dengan implementasi yang berkualitas (Quality implementation/QI).

Kevin Wu
Result Consultant
Managing Director CoreAction Result Consulting
info@thecoreaction.com
www.thecoreaction.com

(artikel ini telah tayang di Kompasiana.com. Silahkan klik di sini).

Read More.. Read more...

Karyawan Bank Bukopin Ikuti Pelatihan QI Person

Senin, 09 Agustus 2010

Sebanyak 51 karyawan Bank Bukopin, Sabtu (7/8), mengikuti pelatihan Quality Implementation (QI) Person di gedung Bank Bukopin Jl. S. Parman, Jakarta Barat. Pelatihan diselenggarakan guna meningkatkan semangat dan motivasi kerja para karyawan tersebut.

Regional Sales Head Bank Bukopin, Reinhart I. Tampubolon, menjelaskan, dengan dilakukannya pelatihan ini, pihaknya berharap para karyawan dapat mencapai target yang ditetapkan.
“Kami sangat ingin mereka dapat melakukan yang terbaik, tak hanya untuk perusahaan sebenarnya, tapi juga untuk dirinya sendiri juga,” kata dia.
Ke-51 karyawan tersebut selain berasal dari intern Bank Bukopin, juga berasal dari lima agency yang menjadi mitra bank berperingkat kedelapan dalam jajaran bank berskala nasional di Indonesia ini. Kelima agency tersebut adalah PT. FIRA, PT. DIMAS, PT. CDR, PT. SSM, dan PT. TORA. Usai latihan, salah seorang peserta mengaku sangat senang dapat mengikuti pelatihan, karena sangat bermanfaat baginya.
“Saya merasakan, pelatihan ini membuat saya menjadi lebih termotivasi dalam bekerja,” katanya.
Materi QI Person disampaikan oleh trainer yang juga managing director CoreAction Result Consulting, Kevin Wu. Padatnya materi yang membuat penyelenggaraan pelatihan yang semula dijadwalkan mulai pukul 09.00 hingga 17.00, molor menjadi hingga pukul 16.30. Namun demikian, game-game yang diselipkan Kevin di antara materi yang disampaikan, juga guyonan-guyonan, membuat peserta betah mengikuti sesi pengembangan diri ini hingga tuntas. Bahkan pada lembar kuesioner yang diberikan Kevin sebelum pelatihan berakhir, beberapa di antara mereka menuliskan saran agar lain kali durasi pelatihan diperpanjang.
“Kalau perlu ditambah menjadi dua hari,” tulis salah seorang peserta di kuesionernya.
QI Person mengajarkan peserta pelatihan untuk mengimplementasikan lima hal jika ingin mencapai target yang diberikan perusahaan. Yakni wake up, dress up, step up, back up, dan grow up. Kelima kunci ini bahkan dapat membentuk mereka menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas, pribadi-pribadi yang tak hanya dapat sukses dalam berkarir, tapi juga dalam berumah tangga, dalam pergaulan, dan sebagainya, karena kelimanya akan membentuk peserta menjadi pribadi yang bertindak sesuai logika, bukan pengkhayal atau pemimpi; pribadi yang selalu melakukan eksekusi atas rencana maupun kebijakan yang dibuat hingga tuntas; pribadi yang selalu meningkatkan value-nya sehingga memiliki skill dan pengetahuan yang memadai; pribadi yang dapat memanajemeni waktu, uang, dan orang-orang di sekitarnya dengan baik; dan pribadi yang tidak cepat puas atas apa yang telah dicapai sehingga terus tumbuh dan tumbuh menjadi pribadi yang semakin baik.
Sebelumnya, karyawan Dakta FM dan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi telah mengikuti pelatihan ini. Untuk mengetahui lebih detil, klik di sini, dan klik di sini.

Read More.. Read more...
Related Posts with Thumbnails

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP