Ingin Sukses? Perbaiki Mindset Anda

Selasa, 08 Juni 2010

Apakah Anda mengenal produk pakaian pria bermerek Andre Laurent? Produk ini bersaing ketat dengan produk sejenis ternama seperti Cardinal, Lawell, dan Executif, dan sangat laku di pasaran. Jika Anda mengunjungi konter penjualan pakaian pria di toko-toko pakaian, mal, dan plaza, Anda dengan mudah menemukan produk ini. Dan jangan salah, meski nama merek ini berbau nama asing, sesungguhnya produk ini buatan lokal.

Andre Laurent diproduksi oleh PT. Bumi Pusaka Adhi Perkasa (BPAP), perusahaan yang hadir di Indonesia setelah pemiliknya, Johanes Daloma, pada 1985 di-PHK PT. Dua Perintis, produsen pakaian bermerek Eksekutif 99 yang kolaps akibat krisis keuangan. Kepada majalah SWA, Johanes mengaku, setelah di PHK oleh tempatnya bekerja itu dia sempat bingung mau apa dan bagaimana, karena dia sadari betul tak mudah mendapatkan pekerjaan baru. Akhirnya, setelah berfikir keras, dia memutuskan untuk membuat perusahaan garmen sendiri, dan mengajak kawan-kawan yang juga pernah pernah bekerja di PT. Dua Perintis, untuk bergabung.
Begitu berdiri pada 1985, BPAP mempekerjakan 30 karyawan yang ditempatkan di bagian staf hingga tukang jahit. Modal usaha sebagian didapat Johanes dari keluarga dalam bentuk pinjaman, dan sebagian lagi dari suplayer. Modal yang dimiliki Johanes hanya mesin Butterfly Singer yang pakai motor tempel.
Pada awal berdiri, BPAP menjual produk bermerek Lu Cent, produk yang ditujukan untuk pangsa pasar menengah bawah, sedang Andre Laurent yang ditujukan untuk pangsa pasar menengah atas, baru diluncurkan pada 1988. Saat ini, selain Lu Cent dan Andre Laurent yang menjadi produk andalan, sekaligus yang membuat BPAP sukses di industri garmen, BPAP juga memasarkan produk bermerek Stefanel yang ditujukan sebagai uniform atau seragam kantor, dan merek Junior untuk pangsa pasar anak-anak.
Johanes hanya satu dari sekian banyak orang yang sukses setelah dilanda ‘krisis’. Kebanyakan orang akan kecil hati, sedih, dan murung setelah di PHK. Bahkan tak sedikit yang putus asa. Apalagi jika meski pekerjaan baru telah dicari, pekerjaan itu tak kunjung didapatkan juga.
Orang yang hidupnya berhasil adalah orang-orang yang dapat segera bangkit ketika jatuh, dan kemudian berlari sekencang mungkin untuk mencapai apa yang dia inginkan. Selain itu, orang yang hidupnya berhasil adalah orang-orang yang menganggap tantangan sebagai peluang, dan selalu mencari solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi. Sebaliknya, orang yang hidupnya gagal adalah orang yang begitu jatuh, tak sanggup bangkit lagi. Apalagi berlari. Bahkan orang ini akan tetap ‘meringkuk’ di tempatnya sambil berharap semoga akan ada keajaiban atau pertolongan yang dapat mengeluarkannya dari kesulitan. Tahukah Anda mengapa layang-layang dan pesawat terbang dapat tinggi mengudara?
Bagi Anda yang pernah belajar fisika, Anda pasti tahu bahwa layang-layang dan pesawat terbang dapat mengangkasa karena melawan hembusan angin. Jika angin kita andaikan sebagai permasalahan yang menghadang langkah Anda untuk sukses, maka agar Anda dapat ‘mengangkasa’ seperti layang-layang dan pesawat terbang, Anda harus melawan hadangan itu. Bukan menyerah, dan kemudian membiarkan diri Anda terkapar setelah jatuh, serta tidak bangun lagi. Tak ada orang yang sukses tanpa berjuang, karena memang tak mudah mendapatkan sesuatu di dunia ini, tidak seperti jika Anda membalikkan telapak tangan.
Intinya adalah, jika Anda ingin sukses, milikilah mindset (pola fikir) yang positif, mindset yang mendorong Anda menjadi manusia yang ulet, tegar, berani, dan pantang menyerah. Hindari mindset negatif, karena mindset seperti ini akan membuat Anda terpuruk dan masuk dalam jajaran orang yang gagal dan kalah dalam hidup ini. Dan ingatlah, hasil akhir yang berkualitas diawali dari implementasi yang berkualitas (quality implementation/QI). Maka aplikasikan mindset positif dengan baik dan benar agar Anda menjadikan orang sukses.

Salam
Kevin Wu
Managing Director CoreAction Result Consulting
www.thecoreaction.com
www.qi-leadership.com





Read More.. Read more...

Attitude is Everything!

Selasa, 01 Juni 2010

Alkisah, ada seekor anak anjing yang tersasar dan gagal menemukan jalan pulang ke rumah majikannya. Dengan putus asa, anak anjing itu berjalan tak tentu arah, dan kemudian berteduh di sebuah rumah karena hujan turun rintik-rintik. Dengan sedih, anak anjing itu meringkuk di dekat daun pintu depan yang sedikit terbuka, dan berkeluh kesah. Dia berharap segera dapat menemukan jalan pulang, karena dia lapar dan sangat merindukan tempat tidurnya yang nyaman dan hangat.

Saat tengah berkeluh kesah begitu, tanpa sengaja matanya menangkap bayangan anjing lain yang juga sedang meringkuk di dekat daun pintu depan. Dia melompat bangun dengan terkejut, dan melihat anjing yang dilihatnya pun bangkit dari meringkuknya, dan kemudian mereka berdua berdiri berhadap-hadapan sambil saling memandangi. Anjing kecil merasa tak nyaman dengan kejadian ini, dan berusaha mengatakan sesuatu, tapi tak bisa karena lidahnya kelu. Bahkan dia kemudian merasa terkejut dan heran karena anjing yang berdiri di hadapannya ini mirip sekali dengannya, baik dari ukuran tubuh maupun warna bulunya.
Sesaat anjing kecil tak tahu harus berkata atau berbuat apa. Namun karena anjing yang berdiri di hadapannya itu selalu memandanginya, anjing kecil menjadi tak senang dan menyalakinya. Tak diduga, begitu dia menyalaki anjing itu, anjing itupun menyalakinya.
Nyali anjing kecil ciut karena yakin anjing yang berdiri di hadapannya ini tak senang dia memasuki rumahnya. Khawatir akan diserang, anjing kecil menjauhi anjing itu, dan ternyata anjing itupun menjauhinya. Anjing kecil terhenyak, dan menghentikan langkah dengan terheran-heran. Dalam hati dia bertanya-tanya; “Apakah anjing itu juga takut kepadaku?”
Yakin apa yang difikirkannya benar, keberanian anjing kecil tumbuh. Untuk menunjukkan kepada anjing di hadapannya kalau dia bukan penakut, ajing kecil menyalaki anjing itu dengan sangat keras. Namun anjing kecil kembali terhenyak, bahkan nyalinya menciut lagi, karena begitu dia menyalaki anjing di hadapannya itu, anjing itupun menyalakinya. Anjing kecil celingukkan untuk mencari bantuan, namun lagi-lagi dia tersentak karena di kiri kanan anjing yang berdiri di hadapannya, ternyata ada anjing-anjing lain yang ukuran tubuh dan warna bulunya sama dengan anjing itu maupun dengan dirinya. Anjing kecil pun lari terbirit-birit meninggalkan rumah karena takut dikeroyok. Di jalan di depan rumah, dia berpapasan dengan seekor anjing dewasa.
“Hey! Mengapa kamu ketakutan seperti itu?” tegur anjing dewasa.
Anjing kecil memberitahu kalau di rumah tempatnya berteduh terdapat banyak sekali anjing, dan anjing-anjing itu semuanya galak.
“Anjing-anjing itu mirip sekali denganku, baik ukuran tubuh maupun warna bulunya,” imbuh anjing kecil.
Anjing dewasa terheran-heran, dan kemudian tertawa terbahak-bahak. Dia memberitahu kalau rumah tempat anjing kecil berteduh adalah rumah kosong, karena si empunya rumah telah pindah beberapa bulan lalu, dan rumah itu dalam proses penjualan.
“Kalau begitu anjing-anjing yang di sana semuanya anjing liar, ya? Pantas semuanya galak,” anjing kecil menyimpulkan.
Anjing dewasa menggeleng-gelengkan kepala, dan memberitahu kalau dia telah sangat sering memasuki rumah itu, namun tidak pernah bertemu dengan seekor anjing lain pun di sana.
“Tapi di rumah itu memang ada banyak sekali cermin yang digantungkan di dinding-dindingnya, sehingga siapapun yang mendekat atau berdiri di depan cermin-cermin itu, pasti akan melihat pantulan dirinya. Jadi anjing-anjing yang kamu lihat mirip denganmu itu sebenanya pantulan dirimu sendiri pada cermin itu,” imbuhnya.
“Oya?” anjing kecil tak percaya.
“Cobalah kembali ke sana, dan tersenyumlah di depan cermin-cermin itu. Maka kamu akan menemukan anjing yang mirip denganmu sedang tersenyum kepadamu,” tegas anjing dewasa.
Pelajaran apa yang dapat kita petik dari kisah klasik ini? Intinya adalah, apa yang kita terima selama ini seringkali tergantung pada bagaimana sikap kita terhadap apa yang ada di sekitar kita, termasuk lingkungan. Kita dapat membuat diri kita menjadi A, B, C, dan D, jika kita memang ingin seperti itu. Jika kita ingin berbuat jahat kepada seseorang, maka kita akan berbuat seperti yang kita inginkan. Begitupula sebaliknya.
Pertanyaan terbesarnya sekarang adalah, apa yang Anda inginkan untuk hidup Anda? Kesuksesan yang memberikan kenyamanan hidup, kebahagiaan, dan derajat yang tinggi? Atau sebaliknya? Jika Anda ingin sukses, canangkan hal itu dalam diri Anda, maka diri Anda akan membawa Anda pada tujuan yang ingin dicapai.
Anda mungkin akan berkata; “Saya ingin begini dan begitu, tapi saya punya banyak kendala. Saya tak punya uang untuk kuliah, saya tak punya modal untuk membuka usaha yang saya rencanakan, saya tak tahu bagaimana caranya mencapai apa yang saya inginkan, dan sebagainya”.
Mengapa ini menjadi kendala? Orang bijak mengatakan; “Anda adalah apa yang Anda fikirkan”. Jika Anda merasa bahwa ini sulit dan itu sulit, maka Anda akan merasa sulit. Jika sebaliknya, maka yang Anda rasakan adalah sebaliknya juga. Selalu ada solusi untuk setiap permasalahan. Yang paling utama dan terpenting adalah, tumbuhkan keinginan atau motivasi dalam diri Anda, karena hal ini laksana BBM yang memanaskan dan kemudian menggerakkan roda mesin kendaraan. Jika mesin tidak dipanasi, kendaraan takkan jalan dan stay di satu tempat selamanya. Jika kendaraan telah melaju, Anda tinggal mengendalikan arah dan tujuannya, sambil mencari solusi jika ada kendala menghadang. Ingat pemeo penting ini; “JIka Anda lunak terhadap diri Anda, maka dunia akan keras kepada Anda. Sebaliknya, jika Anda keras kepada diri Anda, maka dunia akan lunak kepada Anda”.
Kata-kata bijak ini menjelaskan kepada Anda; jika Anda terlalu banyak kompromi terhadap diri Anda, sehingga Anda kerap menunda-nunda pekerjaan, malas, dan lebih senang memanjakan diri dengan mengejar kesenangan sesaat sehingga waktu yang berharga terbuang percuma, maka Anda akan mendapatkan kehidupan yang sulit, kehidupan yang membuat Anda menderita dan mungkin juga akan membuat Anda sering menangis. Sebaliknya, jika Anda senantiasa memacu diri agar waktu yang berharga dapat memberikan manfaat pada masa kini maupun masa mendatang, maka kehidupan akan memberi Anda kesenangan, kenyamanan, kebahagiaan, kehormatan, dan sebagainya, karena perjuangan Anda dalam mencapai apa yang Anda inginkan, telah memasukkan Anda dalam jajaran orang sukses di dunia ini.
Ingat juga slogan penting ini; “Hasil akhir yang berkualitas diawali dari implementasi yang berkualitas (Quality Implementation / QI)”. Maka awalilah selalu hari Anda dengan fikiran-fikiran yang berkualitas, fikiran-fikiran yang dapat menumbuhkan semangat dan motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan. Lalu implementasikan pula secara berkulitas. Selamat berjuang. Semoga Anda mendapatkan hasil yang berkualitas.

Salam,
Kevin Wu
Result Consultant
Managing Director CoreAction Result Consulting
www.thecoreaction.com
www.qi-leadership.com

Read More.. Read more...
Related Posts with Thumbnails

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP